Bersholawat Kepada Nabi Muhammad SAW


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (رواه مسلم

“ Dari Abi Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya (melimpahkan rahmat) sepuluh kali ”. ( HR. Muslim )
 
Alloh subhanahu wata’ala menciptakan tanah dan menumbuhkan bermacam-macam tumbuhan di atasnya yang menghasilkan berbagai macam buah-buahan yang mana memiliki manfaat yang berbeda-beda, menumbuhkan sayur-sayuran dan pepohonan yang dapat digunakan juga untuk berteduh dan lainnya. Lalu Alloh subhanahu wata’ala menciptakan hewan-hewan yang memiliki manfaat yang bermacam-macam, sehingga terkadang ada hewan yang nampaknya tidak bermanfaat namun kenyataannya justru hewan tersebut membawa manfaat yang besar, sebagaimana yang kita ketahui bahwa cairan yang paling manis adalah madu padahal asal mula madu adalah dikeluarkan oleh serangga, begitu juga kain yang paling bagus dan paling mahal adalah sutera padahal asal mulanya terbuat dari ulat, adapun minyak wangi yang paling mahal adalah misk padahal asal mulanya berasal dari bagian darah kijang, demikian banyak hal-hal yang berharga dan dimuliakan di muka bumi ini ternyata berasal dari hal-hal yang hina.

Dan Alloh subhanahu wata’ala juga menjadikan dalam ciptaan-ciptaan-Nya itu terdapat mudharat (bahaya), seperti air yang dapat membawa musibah, bakteri , penyakit dan lain sebagainya, begitu juga pada ciptaan yang lainnya seperti api, tanah, gunung-gunung, pepohonan, udara, kesemua ciptaan itu dapat juga membawa musibah selain juga membawa manfaat. Kemudian Allah subhanahu wata’ala mengutus sang Rahmatan Lil’alamin, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang membawa rahmat bagi sekalian alam semesta, yang kemudian Allah menjadikan banyak hal yang tadinya akan membawa musibah dari ciptaan-ciptaan Allah subhnahu wata’ala, berubah menjadi membawa manfaat. Sehingga hanya dengan dzikir-dzikir yang sepertinya sangat remeh dan tidak berartipun hal itu justru dapat menghindatkan seseorang dari musibah, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Shahih Muslim bahwa seorang sahabat mengadu bahwa ia telah tersengat kalajengking, maka Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam berkata : “ Jika engkau membaca do'a :
 
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
 
“ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang mulia dan sempurna dari kejelekan yang diciptakan”

Sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di sore hari, maka sungguh engkau tidak akan ditimpa bahaya apa pun. Demikian rahasia kemuliaan dari tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Alloh subhanahu wata’ala berfirman :
 
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ( الأحزاب : 56 
 
 “Sesungguhnya Alloh dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersolawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 ) 
 
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa orang yang bersholawat kepadanya sekali maka Alloh akan bersholawat kepadanya (melimpahkan rahmat) sepuluh kali. Sungguh ribuan sholawat dari kita tidak berarti dibanding dengan sholawat Allah, bahkan jika seluruh alam semesta ini bersholawat maka hal itu tidak akan menyamai satu sholawat dari Alloh subhanahu wata’ala. Dan disini Alloh subhanahu wata’ala akan bersholawat sepuluh kali untuk orang yang bersholawat kepada nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam satu kali. Hal ini menunjukkan sungguh besarnya sambutan Alloh subhanahu wata’ala kepada yang mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, satu kali cinta seseorang kepada sang nabi maka Allah jawab dengan sepuluh kali cinta dari Alloh subhanahu wata’ala. Jadi mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah perbuatan yang kultus atau syirik, namun mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah merupakan anugerah besar dan akan berlanjut dari hal itu limpahan anugerah yang lebih besar dari Alloh subhnahu wata’ala di dunia dan di akhirat.